Kinerja Kementerian ESDM Belum Optimal
Komisi VII DPR menilai kinerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) belum optimal. Pasalnya, penyerapan atau realisasi anggaran di Kementerian tersebut masih dibawah target pencapaian yang ditetapkan.
Hal itu mengemuka saat Komisi VII DPR mengadakan Raker dengan Menteri ESDM Jero Wacik membicarakan agenda pencapaian 2012 dan program kerja untuk 2013 mendatang, dipimpin oleh Ketua Komisi VII DPR Soetan Bhatoegana, di Gedung Nusantara I DPR RI, Senin (18/2).
"Kalau diperhatikan realisasi anggaran pada tahun 2012 yang disampaikan oleh Menteri ESDM masih jauh dengan target realisasi," tegas Anggota DPR dari Partai Demokrat Asfihani.
Menurutnya, Dirjen Migas saja hanya 41 persen realisasinya dari pagu anggaran sebesar Rp. 2 Triliun. "Masih ada 1.2 Triliun tidak terserap, apalagi di Dirjen Energi Baru terbarukan dan konservasi energi hampir 50 persen tidak terealisasikan anggarannya," paparnya.
Dia menambahkan, penyerapan di setiap Direktorat kecil sekali, kalau perencanaan tidak tepat tentunya realisasi akan jauh sekali yang berakibat menghambat kinerja Menteri ESDM.
Terkait lifting migas, Totok Daryanto dari Fraksi PAN mengusulkan, DPR fokus saja kepada fungsi kontrol saja jadi semua lifting diusulkan oleh Pemerintah, tinggal DPR menjalankan fungsi pengawasan dari target mereka tersebut.
Artinya, DPR sendiri selalu berpikir politis bahkan ingin angka target itu besar dan bombastis tapi nyatanya selama ini target pemerintah selalu meleset. "Subsidi juga demikian kesannya, karena subsidi berapapun tetap harus disetujui karena menyangkut kepentingan masyarakat, mana ada yang berani atau menundanya," ujarnya.(si)/foto:iwan armanias/parle.